GenPI.co - Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra angkat suara terkait pernyataan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.
Seperti diketahui, Hasto ingin pilpres diikuti hanya dua calon pasangan dan digelar satu putaran saja agar pemilu berjalan lebih efektif.
“Terlalu dini bahas pilpres 2024. Apalagi partai pendukung pemerintah seharusnya fokus bantu Presiden selesaikan krisis kesehatan, ekonomi, dan demokrasi yang terjadi saat ini,” ujarnya kepada GenPI.co, Selasa (1/6).
Menurut Herzaky, PDIP terkesan genit dan tidak etis membahas pilpres 2024 pada masa pandemi Covid-19.
“Kami saja, Partai Demokrat yang berada di luar pemerintahan diminta oleh Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk fokus bantu rakyat yang sedang susah sebisa mungkin,” tutur Herzaky.
Herzaky juga mengatakan bahwa pihaknya diminta oleh AHY untuk membantu berbagai pihak yang sedang kesulitan menghadapi pandemi.
“Kemiskinan dan pengangguran meningkat drastis dimana-mana. Perlu kerja serius, fokus, dan terarah untuk menanganinya,” kata Herzaky.
Terlebih lagi, menurutnya, pernyataan Hasto terkesan mengunci pilihan rakyat sejak awal yang membuat masyarakat terpaksa memilih satu dari dua.
“Padahal, seharusnya rakyat diberikan kesempatan untuk memilih dari banyak calon pemimpin nasional. Semakin banyak opsi, semakin baik buat rakyat, bangsa, negara, dan demokrasi kita,” imbuhnya.
“Urusan 2024, urusan Rakyat. Rakyat nanti yang akan menentukan pilihannya. Jangan batas-batasii pilihan rakyat,” pungkas Herzaky.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News