GenPI.co - Mantan Politikus dari Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, blak-blakan kepada Novel Baswedan untuk berhenti merasa tersingkirkan.
Hal tersebut disampaikan melalui akun Twitter pribadi miliknya, @FerdinandHaean3, Kamis (3/6).
Ucapan pedas Ferdinand dipicu oleh cuitan Novel Baswedan di Twitternya, yang merasa prihatin dan sedih adanya orang yang berani 'main kasus' di KPK.
Tak hanya itu, dalam tulisannya tersebut Novel nampak mengasihi dirinya sendiri terkait di nonaktifkan dalam pekerjaanya.
"Lebih prihatin lagi karena Pak A. Damanik, Rizka, Yudi dan saya yang ungkap kasus ini justru diupayakan untuk disingkirkan dengan alat TWK. Harapan memberantas korupsi mau dimatikan?" cuit Novel Baswedan di akun Twitter-nya, @Nazaqistsha, Kamis (3/6).
Tidak terima dengan pernyataan Novel, Ferdinand membalas ciut-an tersebut.
"Pemberantasan korupsi harus dilakukan oleh orang-orang yang patut dan layak," cuit Ferdinand kepada Novel Baswedan.
Pria berdarah Batak tersebut juga menjelaskan, salah satu perubahannya adalah status kepegawaian, karena negara ini tak boleh ada satupun yang tak boleh diawasi. Itu korupsi terhadap konstitusi.
"Berhentilah kau merasa disingkirkan, coba bicara lebih jantan!" lanjutnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News