GenPI.co - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri ungkapkan alasannya tak ingin meladeni undangan debat terbuka soal tes wawasan kebangsaan (TWK).
Seperti diketahui, sebelumnya Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK Giri Suprapdiono menantang Firli untuk melakuakn debat terbuka terkait TWK.
Setelah menrima undangan tersebut, pihak KPK memberi respons yang mengejutkan lewat Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri.
Sebagai perwakilan dari Firli Bahuri, Ali Fikri mengatakan bahwa ketuanya tidak bisa memenuhi tantang itu lantaran ingin mengakhiri polemik di ruang publik terkait dengan alih status pegawai KPK menjadi ASN.
Sesuai dengan undangan yang tercantum, menurut dia, kegiatan debat terbuka itu diselenggarakan di pelataran Gedung Merah Putih KPK yang merupakan area publik.
Namun sayangnya, acara itu kemudian berpindah tempat ke ruang pers Gedung Merah Putih KPK tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
"Kami berharap dukungan publik untuk menciptakan situasi yang kondusif demi kelancaran tugas-tugas pemberantasan korupsi oleh KPK," ujar Fikri dalam keterangannya, Sabtu (5/6/2021).
Sebelumnya, Firli tidak memenuhi undangan debat terbuka dengan Giri membahas polemik TWK pada Jumat siang.
Dalam kesempatan tersebut dihadiri oleh Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana selaku moderator, Jurnalis Najwa Shihab dan banyak lagi.
Menurut Kurnia, dirinya telah mengundang Firli untuk menghadiri debat terbuka itu bersama Giri. Akan tetapi setelah ditungu-tunggu Firli tak kunjung hadir.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News