GenPI.co - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengaku pernah ditawari dukungan suara oleh eks Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab pada Pilpres 2009.
Saat itu JK mencalonkan diri sebagai calon presiden bersama Wiranto sebagai calon wakil presiden.
JK mengatakan, saat itu Habib Rizieq datang ke kediamannya dan mengatakan bakal mendukung dirinya. Namun, Habib Rizieq memberikan syarat kepada JK.
"Dia (Habib Rizieq) bilang, 'Saya akan mendukung bapak asal ada pernyataan siap menjalankan syariat Islam'," kata JK seperti dikutip dari YouTube BeritaSatu, Kamis, (10/6).
JK merasa tersinggung dengan syarat yang disampaikan Habib Rizieq tersebut. Sebab, menurutnya, Syariat Islam bisa dijalankan di Indonesia, tidak ada yang melarang.
"Saya bilang saya tersinggung dengan perkataan habib. Saya tanya, Syariat Islam apa yang tidak bisa dijalankan di Indonesia?” jelasnya.
JK kemudian menjelaskan bahwa sejak lahir dirinya telah melaksanakan syariat Islam, sama dengan habib Rizieq dan temannya-temannya.
"Melaksanakan syariat Islam, tidak ada yang melarang,” imbuhnya.
JK lalu mengatakan kepada Habib Rizieq bahwa dirinya merasa tersinggung jika ada pihak yang berupaya memasukkan aturan yang ada di kitab suci ke dalam undang-undang atau peraturan daerah (perda).
Menurutnya, upaya tersebut justru merendahkan kitab suci.
"(Habib Rizieq) Diam dan karena itu kami tidak sepaham, sehingga jalan sendiri-sendiri. Silakan mendukung siapa, saya tidak ada urusan,” jelasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News