Aksi Jokowi di Tanjung Priok Wow Banget, Bikin Kapolri Listyo...

12 Juni 2021 04:20

GenPI.co - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bertindak cepat mengatasi gangguan premanisme yang meresahkan di berbagai wilayah.

Bahkan, Listyo Sigit tidak segan memberikan teguran kepada Kapolda dan Kapolres yang saat ini belum melakukan penindakan.

Sebagaimana diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan perhatian khusus terkait persoalan premanisme.

BACA JUGA:  Suara Lantang Habib Rizieq Bikin Sidang Senyap, Seret Staf Jokowi

"Kalau belum action juga, saya selaku Kapolri yang akan tegur. Ini juga bagian dari program Harkamtibmas di program Presisi yang harus ditindaklanjuti oleh seluruh anggota," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (11/6).

Kapolri menjelaskan, Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto dan Kapolda harus segera bergerak cepat untuk melakukan tindakan-tindakan tegas kepada pelaku kejahatan.

BACA JUGA:  Suara Lantang Anggota DPR RI: Berhentilah Uji Kesabaran Rakyat...

"Ambil langkah-langkah apabila ada pengaduan dari masyarakat terkait gangguan kriminalitas yang dilakukan para preman, pelaku curas dan tukang palak dan lainnya segera diberantas habis," ujarnya.

Menurutnya, dirinya bakal langsung melakukan pemantauan kepada seluruh jajarannya dalam pemberantasan premanisme.

"Saya akan ikuti perkembangan di lapangannya apakah sudah dilaksanakan dengan baik atau belum," jelas Listyo Sigit.

Setelah Presiden Jokowi perintahkan Kapolri Listyo Sigit sikat habis preman dan pungutan liar (Pungli) di Tanjung Priok. Alhasil, 49 orang diamankan.

"Modus yang dilakukan para preman tersebut adalah meminta uang tips kepada supir kontainer sebesar Rp10 ribu hingga Rp20 ribu," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (11/6).

Argo menjelaskan, 49 orang terduga pungli tersebut diamankan jajaran Polda Metro Jaya setelah Kapolri Listyo Sigit Prabowo menerima telepon dari Presiden Jokowi.

Polri, kata Argo, saat ini fokus terhadap praktik pemberantasan premanisme yang terjadi di tengah masyarakat.

"Jadi kemarin (Kamis-red) Bapak Presiden sempat ada di Tanjung Priok kemudian sempat mengadakan dialog di sana, dan ternyata ada keresahan yang disampaikan oleh supir kontainer," kata Argo.

Keluhan para supir kontainer tersebut, lanjut Argo, adalah soal pungutan liar (pungli). Lalu, Presiden langsung menghubungi Kapolri untuk menindaklanjuti keluhan tersebut.

Argo menyebutkan, Asop Kapolri langsung memberikan instruksi dan arahan kepada seluruh jajaran Polri di Indonesia untuk melakukan operasi penindakan terhadap premanisme.

"Ini menjadi tugas pokok Polri, kita juga sudah mengirimkan surat ke Polda-Polda, Polda Jawa Timur juga nanti akan terima suratnya langsung bertindak," tegas Argo.

Argo pun berpesan agar polisi bisa menindak tegas praktik premanisme, hal ini supaya praktik premanisme tidak berkembang begitu saja.

"Tidak hanya pelabuhan saja tapi di tempat lain yang memang terjadi pemerasan ataupun pungli seperti itu akan kita lakukan penindakan," kata Argo.

Mantan Kabid Humas Polda Metro itu menambahkan, pihaknya juga akan melakukan tindakan preventif dengan menggandeng Babinsa dan Babinkabtimas. Serta menggerakkan Polres dan Polsek untuk memberikan edukasi.

"Namun jika edukasi tidak bisa dilakukan maka tetap akan ada penindakan kepada orang yang melakukan praktik premanisme," tegas Argo.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co