Prabowo Bicara Dana Pembelian Alutsista, Diwajibkan Presiden!

14 Juni 2021 11:20

GenPI.co - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto akhirnya blak-blakan terkait langkah Kementrian Pertahanan (Kemenhan) yang berencana meremajakan alat utama sistem persenjataan (alutsista).

Prabowo Subianto tak menampik kabar dirinya yang meminta anggaran alutsista sebesar Rp 1.788 triliun dengan kurs 14.300 per dolar AS.

"Rp 1.700 triliun itu pun belum disetujui, masih digodok. Bernegara tidak gampang, ada proses dan prosedurnya. Kita teknis (menteri) saya di bidang pertahanan diwajibkan menyusun rencana pertahanan," ucapnya dikutip GenPI.co dalam tayangan Podcast Deddy Corbuzier, Minggu (14/6/2021).

BACA JUGA:  Prabowo Berkelakar, Mukanya Tampang Kudeta

Menurutnya, setiap anggaran yang diajukan oleh kementerian tidak serta merta langsung mendapatkan persetujuan dari presiden, melainkan harus melewati beberapa prosedur.

"Presiden pun akan menanyakan saran kepada menteri keuangan, menteri Bappenas dan menteri yang lain. Jadi, belum tentu disetujui," ujarnya.

BACA JUGA:  Pengakuan Prabowo Subianto Mengejutkan: Nah, Ini Rawan...

Lebih lanjut, Ketua Umum Gerindra ini juga menjelaskan bahwa Rp 1.700 triliun ini untuk jangka 25 tahun dan berbeda dengan di Amerika Serikat yang menghabiskan dana Rp 600 Milyar dollar dalam setahun.

Sebelumnya, diketahui langkah pemerintah dalam peremajaan alutsista ini sudah tertuang dalam Perpres Pemenuhan Kebutuhan Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan Kementerian Pertahanan dan Tentara Nasional Indonesia Tahun 2020-2024 (Alpalhankam).

Dalam rancangan perpres tersebut dijelaskan pada pasal 7, dana yang dibutuhkan untuk membeli alutsista mencapai USD 124.995.000.000.

Jika dirupiahkan, maka dana yang dibutuhkan mencapai Rp 1.788 triliun dengan kurs 14.300 per dolar AS. (*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co