GenPI.co - Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun mendadak menilai pemilihan umum (Pemilu) di Tanah Air penuh dengan kekurangan dan kecurangan.
Kendati begitu, dirinya menilai pemilu tetap menarik untuk disimak sebagai sebuah pembelajaran politik mengenai konstelasi politik.
"Bagaimana oligarki bekerja, bagaimana aliansi kemudian bekerja, bagaimana figur-figur ini bermanfaat dan lain sebagainya," jelas Refly Harun dikutip GenPI.co dari kanal YouTube-nya, Rabu (16/6).
Refly Harun juga mengaku bosan dengan pemilu yang berisikan tokoh itu-itu saja. Sebab, menurutnya ambisi orang-orang yang ingin berkuasa tidak terbatas.
Pengamat Politik ini juga memperkirakan akan ada 3 pasangan calon apabila presidential treshold tetap dipertahankan 20 persen.
"Pasangan calon tersebut yaitu Prabowo-Puan, kemudian koalisi yang dibangun NasDem dengan konvensinya kemungkinan Anies-Airlangga," ungkapnya.
Tak hanya itu, Refly Harun juga menilai arus pasangan ke-3 akan datang dari luar Istana dalam bentuk bola liar yang masih tersembunyi.
"Di bola liar ini sesungguhnya banyak sekali yang bisa memanfaatkannya. Ada Ganjar Pranowo kalau dia terpelanting dari PDIP, ada juga Gatot Nurmantyo, Ridwan Kamil, Khofifah, dan Sandiaga Uno juga," bebernya.
Selain itu, Refly Harun juga memperkirakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan keluar dari Istana dan bergabung dnegan koalisi di luar apabila terjadi perpecahan di tubuh PDIP.
"Kalau ada terjadi perpecahan dan Jokowi keluar, dia pasti dan membiarkan para relawannya untuk mendukung siapapun calon Presiden," tutupnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News