JokPro Ingin Jokowi 3 Periode, Akademisi: Kemunduran Demokrasi

20 Juni 2021 19:20

GenPI.co - Guru Besar Fakultas Hukum UGM Prof Sigit Riyanto angkat suara terkait Komunitas JokPro 2024 yang menghendaki Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjabat selama tiga periode bersama dengan Menhan Prabowo Subianto.

"Warga negara berhak mengusulkan," ujar Prof Sigit kepada GenPI.co, Sabtu (19/6/2021).

Kendati demikian, menurut Prof Sigit ada ketentuan konstitusi yang tegas menyatakan bahwa seorang presiden hanya bisa menjabat 2 kali masa jabatan.

BACA JUGA:  Jokowi Turun Tangan demi Harta Karun, Instruksinya Tegas!

"Kalau diterapkan, merupakan kemunduran demokrasi," pungkas akademisi, Prof Sigit.

Seperti diketahui, baru-baru ini, Komunitas JokPro 2024 yang dipelopori oleh Timothy Ivan, Baron Danardono Wibowo, dan M Qodari semakin kencang menyuarakan keinginannya agar presiden 3 periode.

BACA JUGA:  Jokowi Pilih Ganjar daripada Mega, Ahli: Timbulkan Tafsir Politik

Di sisi lain, Stafsus Presiden Bidang Komunikasi Fadjroel Rachman angkat suara terkait beredarnya poster dukungan terhadap Jokowi dan Prabowo.

“Mengingatkan kembali, Presiden Joko Widodo tegak lurus konstitusi UUD 1945 dan setia terhadap Reformasi 1998,” ujar Fadjroel kepada GenPI.co.

BACA JUGA:  Presiden Tak Hadiri Acara Megawati, Pengamat: Jokowi-Ganjar Dekat

Menurut Fadjroel, Presiden Jokowi akan tetap menurut dengan perintah konstitusi sesuai Pasal 7 UUD 1945 amandemen ke-1.

Seperti diketahui, pasal tersebut berisikan soal presiden dan wakil presiden memegang jabatannya selama masa lima tahun.

Pasal tersebut juga mengatakan bahwa sesudahnya, presiden dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan.

“Penegasan Presiden Jokowi menolak wacana presiden 3 periode sudah terjadi beberapa kali. Yang pertama terjadi pada 2019,” ujar Fadjroel.

Seperti diketahui, pada 12 Desember 2019, Jokowi sempat memebeberkan bahwa banyak pihak yang ingin dirinya maju untuk mengemban periode ke-3 sebagai presiden.

Kendati begitu, Presiden Jokowi menegaskan bahwa orang-orang tersebut memiliki 3 motif tersentu.

“Satu, ingin menampar muka saya, yang kedua ingin cari muka, padahal saya sudah punya muka, yang ketiga ingin menjerumuskan. Itu saja," kata Jokowi.

Yang kedua, menurut Fadjroel terjadi pada 15 Maret 2021. Fadjroel juga mengatakan bahwa pada saat itu Jokowi mengatakan bahwa dirinya tidak ada niat dan berminat menjadi presiden 3 periode.

“Janganlah membuat gaduh baru, kita sekarang fokus pada penanganan pandemi." pungkas Fadjroel Rachman. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co