Jokowi Digadang Ganti Kaesang Jadi Ketum PSI, Golkar: Mendirikan Partai Juga Boleh

GenPI.co - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia merespons kabar Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) digadang jadi Ketum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Ahmad Doli mengatakan Jokowi sebagai warga negara Indonesia memiliki hal yang sama dengan yang lainnya dalam menentukan langkah politik.

Dia menyampaikan setiap warga negara Indonesia memiliki hak yang dijamin konstitusi untuk aktif di sejumlah sektor, mulai dari politik hingga bisnis.

BACA JUGA:  Muncul Isu Prabowo Menghindari Bertemu Jokowi, Istana: Waktunya Saja Belum

“Jangankan jadi ketum parpol, mendirikan partai politik juga boleh. Nggak ada yang larang,” katanya dikutip dari JPNN.com, Jumat (16/5).

Anggota Komisi II DPR RI itu menyampaikan PSI juga memiliki hak untuk mendorong supaya Jokowi menggantikan Kaesang Pangarep menjadi ketum.

BACA JUGA:  Pertemuan dengan Megawati, Prabowo Dinilai Berupaya Lepas dari Cengkeraman Jokowi

“Kalau PSI berpikir mendorong Pak Jokowi jadi calon ketua umunnya yaitu hak prerogatif mereka,” tuturnya.

Doli juga juga merespons saat ditanya kemungkinan Jokowi bergabung ke Partai Golkar daripada di PSI.

BACA JUGA:  Aspirasi Kader Dengungkan Jokowi Jadi Ketum PSI, Pengurus Ajak Berdoa

Menurutnya, pertanyaan tersebut harusnya disampaikan ke Jokowi yang menentukan langkah politiknya ke depan.

“Itu tergantung individu masing-masing ya. Individu Pak Jokowi dan setiap parpol pun memiliki mekanisme sendiri,” ucapnya.

Jubir PSI Ariyo Bimmo sebelumnya mengatakan kader tingkat bawah di partainya sudah lama ingin Jokowi bisa menjadi ketum.

“Sudah sering aspirasi itu didengungkan para kader. Mohon doa untuk kandidat calon ketum PSI yang terbaik,” ucapnya. (ast/jpnn)