Bahaya! Rizal Ramli Sebut Pemimpin Indonesia Dipengaruhi Cukong

24 Juni 2021 16:10

GenPI.co - Ada alarm bahaya yang dinyalakan Rizal Ramli. Mantan Menko Perekonomian itu menilai para pemimpin Indonesia di berbagai level telah dipengaruhi bandar cukong dan oligarki.

Menurutnya, selama beberapa tahun terakhir para pemimpin hanya mengusung kepentingan investor, bisnis, dan asing.

"Jarang sekali pemimpin mengatakan demi rakyat, untuk rakyat, dan oleh rakyat," ujarnya dalam live streaming YouTube Refly Harun, Selasa (22/6).

BACA JUGA:  Kesalahan Qodari Dibuka Muannas, Jokowi Tak Seperti Rizal Ramli

Menurut Rizal Ramli, pemimpin selalu saja mengatakan untuk perekonomian yang lebih bagus memerlukan investor yang besar.

"Pada akhirnya (para investor, Red) diberikan kemudahan-kemudahan, diberikan kebebasan pajak 20 tahun. Dikurangi royaltinya, dikurangi pajak dan kewajibannya," tuturnya.

BACA JUGA:  Jusuf Kalla Blak-Blakan Bongkar Sifat Asli Rizal Ramli

Sementara itu, menurutnya, rakyat terus menerus dibebani berbagai macam pungutan pajak, kenaikan harga listrik, dan sebagainya.

"Sudah waktunya kita mengubah demokrasi kriminal ini menjadi demokrasi yang bersih dan amanah," tegasnya.

BACA JUGA:  Suara Lantang Rizal Ramli Telak, Serukan Ganti Presiden Jokowi

Menurut Rizal Ramli, mengubah demokrasi menjadi lebih baik merupakan satu-satunya jalan agar para pejabat yang terpilih menjadi bupati, gubernur, atau presiden sungguh-sungguh bekerja untuk rakyat.

"Bukan untuk bandar dan kepentingan yang besar-besar saja," lanjutnya.

Oleh sebab itu, Rizal Ramli mengimbau para hadirin dan para pendengar kanal YouTube Refly Harun untuk rombak dan bongkar sistem ambang batas.

"Karena inilah yang menghasilkan kualitas pemimpin KW 2,3, bahkan KW 4 di segala level," ujarnya.

"Tidak mungkin pemimpin dengan kualitas yang bagus, karakter yang kuat, memiliki integritas atau rekam jejak baik bisa ikut berkompetisi dalam sistem demokrasi kriminal ini," ucapnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co