Pengakuan Ali Ngabalin Beber Jubir Presiden Jokowi, Ternyata...

28 Juni 2021 09:45

GenPI.co - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin memberikan sinyal kemungkinan besar tidak ada lagi jabatan juru bicara (Jubir) Presiden pasca Fadjroel Rachman menjadi Duta Besar Kazakhstan.

Ali Ngabalin menyebutkan, bahwa selama ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pernyataan dan penjelasan secara langsung.

"Selama ini kan memang hampir sering kali Bapak Presiden langsung menyampaikan pernyataan-pernyataan, dan menyampaikan kepada wartawan," jelas Ali Ngabalin dalam keterangannya, Sabtu (26/6).

BACA JUGA:  Air Rebusan Jahe Bisa Bikin Wanita Terbelalak, Khasiatnya Wow

Sementara Menteri Sekretariat Negara, Menteri Sekretariat Kabinet (Mensekab), Kepala Staf Presiden (KSP), dan staf bidang komunikasi hanya menguatkan pernyataan Presiden Jokowi jika ada pertanyaan publik.

"Kami-kami ini sebagai tenaga ahli utama, kemudian staf khusus presiden bidang komunikasi seperti Bang Fadjroel dengan yang lain-lain memperkuat dan juga ditanya oleh wartawan pasti kami menjelaskan satu masalah dengan rujukan yang telah disampaikan oleh Bapak Presiden," beber Ali Ngabalin.

BACA JUGA:  Jangan Sepelekan, Khasiat Minum You C 1000 Sungguh Mencengangkan

"Artinya tidak sulit bagi Bapak Presiden nanti untuk bisa dalam kewenangan beliau dan saya kira kerja komunikasi di Istana selama ini kan berjalan dengan baik, koordinasinya ada, kemudian induk perintahnya juga ada," sambungnya.

Oleh sebab itu, Ali Ngabalin mengungkapkan, bahwa kemungkinan besar tidak ada lagi jabatan jubir presiden.

BACA JUGA:  Cespleng! Ternyata Ini Vitamin untuk Penderita Covid-19 OTG

"Mungkin tidak, karena nanti pasti apa Bapak Presiden menunjuk lagi staf khusus bidang komunikasi atau tidak, tapi saya kira Insyaallah berjalan seperti biasa saja," kata Ngabalin.

Menurut Ali Ngabalin, sebenarnya selama setahun lebih ini Presiden Jokowi kerap menyampaikan pernyataannya secara langsung.

Maka, jabatan jubir presiden tidak ada lagi setelah Fadjroel Rachman menjadi dubes.

"Iya, karena tugas jubir itu kan kalau enggak salah sebetulnya hampir setahun atau setahun lebih ini, itu kan langsung diambil oleh Bapak Presiden," jelas Ali Ngabalin.

"Jadi dengan kepercayaan Bapak Presiden menunjuk Bang Fadjroel menjadi duta besar, tentu komunikasi ruang publik di Istana juga akan berjalan seperti biasa, Insyaallah tidak ada yang terganggu," pungkasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co