GenPI.co - Akademisi ilmu pemerintahan Rochendi memberikan kritik terkait pengambilan kebijakan yang diambil oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama menjabat.
Menurutnya, Presiden Jokowi tidak memiliki tim yang berasal dari kalangan ahli di sekitarnya.
“Tak ada ahli yang mau berada dalam lingkaran dia atau di belakangnya,” ujarnya kepada GenPI.co, Selasa (29/6).
Rochendi mengatakan bahwa hal itu disebabkan oleh Presiden Jokowi yang kerap salah dalam mengambil langkah.
Oleh karena itu, Rochendi menyarankan agar mantan walikota Solo itu bisa menerima unggahan “King of Lip Service” dari BEM UI sebagai kritikan.
“Kalau Jokowi tak terima, artinya hal itu bisa menjadi blunder dan bumerang bagi dia dan pemerintahannya,” katanya.
Lebih lanjut, dosen ilmu pemerintahan itu memaparkan bahwa akan terjadi eskalasi bentuk kritik dan pergerakan dari masyarakat.
“Ini akan terus meningkat gerakannya, bahkan hingga ke daerah-daerah juga akan bersikap sama seperti BEM UI,” paparnya.
Seperti diketahui, akun Twitter @BEMUI_Official mengunggah sebuah poster bertajuk “Jokowi: The King of Lip Service”, Sabtu (26/6).
Dalam unggahan tersebut, BEM UI menuliskan bahwa Presiden Jokowi kerap mengobral janji manis, tetapi tak selaras dengan realitas.
“Katanya begini, faktanya begitu. Mulai dari rindu didemo, revisi UU ITE, penguatan KPK, dan rentetan janji lainnya,” tulis BEM UI.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News