Prediksi Meleset, Rusuh di Yalimo Papua Berpotensi Perang Suku

01 Juli 2021 19:14

GenPI.co - Kasus kerusuhan di Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua yang terjadi sejak Selasa (29/6) lalu berpotensi menjadi perang suku.

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri menegaskan pihaknya memerlukan penanganan khusus dalam menghadapi kasus di Yalimo ini.

Fakhiri mengungkapkan potensi perang suku ini mengingat massa pasangan calon 01 yakni Erdi Dabi-Jhon Wilil kecewa dan tidak menyangka putusan sengketa pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK).

BACA JUGA:  Kerusuhan Terjadi di Yalimo, Bank Papua Tutup dan Evakuasi

Aksi pendukung paslon 01 dilakukan spontan saat MK memutuskan mendiskualifikasi calonnya.

“Polda Papua berhati-hati dalam menangani kasus itu,” katanya di Jayapura, Kamis (1/7).

BACA JUGA:  Rusuh di Yalimo Papua, Massa Mengamuk, Warga Mengungsi

Kronologis awal dari laporan yang diterimanya, para penudukung menonton jalannya sidang di Elelim. Setelah ada putusan, massa langsung berbuat anarkis.

Mereka membakar sejumlah gedung pemerintahan dan fasilitas umum, serta memblokir jalan menuju Wamena.

BACA JUGA:  Mencekam, 1.146 Warga Papua Terpaksa Mengungsi Akibat Perang

“Saya sudah bertemu denan paslon 01 dan berharap membantu meredam emosi pendukungnya,” kata dia.

Menurut Fakhiri, ada kesalahan prediksi yang dibuat Polres Yalimo karena aparat keamanan sebelumnya meyakini pasangan Erdi Dabi-Jhon Wilil akan menang di MK.

"Kapolres percaya tidak akan ada masalah sehingga mengembalikan BKO yang ada di Yalimo hingga personel TNI/Polri di kabupaten ini hanya 103 personel, 40 personel,” ucapnya.

Polda Papua sudah menambah pasukan brimob ke Elelim guna membantu mengamankan wilayah itu sejak Rabu (30/6). (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ridho Hidayat

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co