GenPI.co - Menteri BUMN Erick Thohir mengajukan tambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) 2021 untuk tiga BUMN.
Sebab, menurutnya PMN merupakan salah satu instrumen yang dibutuhkan BUMN untuk saat ini.
"Adapun untuk 2021 kebutuhan PMN tambahan adalah Rp 33,9 triliun," ujar Erick saat Raker dengan komisi VI, Rabu (14/5/2021).
Erick mengatakan, dari total Rp 33,9 triliun ini akan diberikan ke tiga BUMN, salah satunya PT Waskita Karya (Persero) sebesar Rp7,9 triliun.
"Alokasi tambahan ini akan digunakan untuk penguatan permodalan dalam rangka restrukturisasi," ungkap dia.
Untuk PT KAI (Persero) diberikan Rp 7 triliun yang dijalankan sebagai dukungan PSN LRT Rp 2,7 triliun dan pemenuhan kereta cepat Rp 4,3 triliun.
"Ketiga untuk PT Hutama Karya (Persero) sebesar Rp 19 triliun yang digunakan untuk pembangunan jalan tol Trans Sumatera," ucap Erick.
Erick mengatakan, akan terus melakukan pendalaman terkait penambahan PMN ini. Usulan tersebut pun disetujui oleh anggota DPR RI.
Namun, DPR memberikan syarat dana tersebut tidak digunakan untuk tambal lubang dari miss management.
"Kami setuju, tapi kami nggak terima kalau untuk menutup lubang," kata Martin Manurung
Selain itu, Martin meminta agar sebagian penambahan PMN tersebut dialokasikan untuk mendukung BUMN farmasi dalam menambah ketersediaan seperti tempat tidur, hingga vitamin.
"Supaya dananya dialokasikan sebagian untuk penambahan tempat tidur, vitamin, obat-obatan dalam menghadapi covid-19 ini," imbuh Martin.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News