GenPI.co - Anggota DPR RI Fadli Zon menilai mundurnya Rektor Universitas Indonesia Ari Kuncoro dari Wakil Komisaris Utama BRI tidak bisa memperbaiki wajah kampus almamater kuning.
Pasalnya, menurut Fadli Zon, apa yang dilakukan Ari Kuncoro sejak awal tidak sesuai dengan slogan yang dimiliki oleh kampus yang berlokasi di Depok, Jawa Barat tersebut.
"Rektor UI sudah memilih opsi mundur dari Wakil Komisaris Utama BRI. Nama baik UI sudah telanjur tercoreng," jelas Fadli Zon dalam akun Twitter yang sudah dikonfirmasi GenPI.co, Kamis (22/7).
Menurut Fadli Zon, sebaiknya Ari Kuncoro mundur pula dari jabatannya sebagai Rektor UI, karena sudah menistakan 3 slogan kampus tempatnya bernaung.
"Harusnya mundur juga sebagai Rektor UI. Karena tak sesuai lagi dengan slogannya. Yakni veritas (kejujuran), probitas (kebenaran), dan iustitia (keadilan)," ungkapnya.
Tidak hanya itu, sebelumnya akademisi Rocky Gerung juga menilai Ari Kuncoro tidak etis sebagai pengajar di kampus UI.
"Aturan di dalam statuta UI, rektor enggak boleh jadi pejabat di luar UI. Lah, dia ini adalah wakil komisaris utama BRI," katanya.
Menurut Rocky Gerung, Rektor UI telah mendapatkan dua kali gaji dari rangkap jabatan tersebut.
Oleh sebab itu, Rocky Gerung menilai Ari Kuncoro tidak jujur, tidak benar, dan tidak adil.
"Dua kali gaji, itu saja sudah tidak jujur artinya melanggar probitas, tidak benar artinya melanggar veritas dan tidak adil artinya melanggar iustitia," ungkap Rocky Gerung.
"Rektornya sendiri melanggar prinsip yang ada di UI. Itu yang menjadi ukuran etis," imbuhnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News