GenPI.co - Akademisi Rocky Gerung blak-blakan menyoroti terbitnya peraturan pemerintah yang mengizinkan Rektor Universitas Indonesia (UI) rangkap jabatan jadi Komisaris BUMN.
Hal tersebut diungkapkan Rocky Gerung dalam video yang diunggah dalam kanal YouTube miliknya.
Pengamat Politik itu bahkan menyebut adanya kegilaan yang juga melibatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan DPR. Rocky pun mengutip pepatah muka rupa cermin dibelah.
"Tapi ini lebih buruk, muka cermin diganti. Ya mukanya tetap buruk. Muka UI, muka Rektor, muka Erick Thohir, muka Menteri Pendidikan. Dia pikir kalau ganti cermin mukanya jadi bagus, tetap jadi makin buruk," jelas Rocky Gerung dikutip GenPI.co, Kamis (22/7).
"Sama saja dia ganti Undang-Undang, tapi keburukan itu tetap terlihat," sambungnya.
Parahnya lagi, menurut Rocky Gerung, ada pihak yang memanfaatkan ketidaktmampuan Presiden Jokowi.
"Mereka jahat karena membiarkan ketidakmampuan Presiden, atau bukan karena jahat tapi sudah terlalu dungu, sehingga nggak mampu melihat ketidakmampuan Presiden. Kan mestinya dia lihat dari awal proses pemalsuan hukum ini," ungkapnya.
Mantan dosen filsafat Universitas Indonesia itu bahkan menyebut Rektor UI Ari Kuncuro mengabaikan slogan Universitas Indonesia yakni veritas, Probitas, Iustitia.
Masing-masing kata tersebut berarti Kejujuran, Kebenaran, Keadilan.
"Intinya ini hanya demi uang Rp1,2 miliar per bulan. Dia tinggalkan etika akademis," ujar Rocky Gerung.
"Padahal sebetulnya, rektor itu adalah anjing yang harusnya menggonggongi kekuasaan melalui metodologi kritis. Kan fungsi universitas sebagai menara gading, supaya dia nggak diganggu oleh ambisi material dan pragmatisme," imbuhnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News