Moeldoko Turun Tangan, Kasus TNI AU Injak Kepala Warga Papua

28 Juli 2021 15:40

GenPI.co - Sebuah video kekerasan yang dilakukan anggota Polisi Militer TNI AU terhadap warga asli Papua viral di media sosial.

Dalam video tersebut, terlihat dua anggota Polisi Militer TNI AU membentak, mencekik, dan menginjak kepala warga Papua.

Aksi kekerasan yang dilakukan oleh aparat tersebut mendapat respons dari banyak pihak, salah satunya Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.

BACA JUGA:  Kabar Gembira, Denny Darko Ramal Pandemi Covid-19 Gelombang Kedua

Mantan Panglima TNI itu mengecam dan menyampaikan penyesalan mendalam atas kekerasan yang dilakukan oknum prajurit Polisi Militer TNI AU itu.

"KSP menilai bahwa tindakan yang dilakukan oleh kedua aparat tersebut sangat eksesif di luar standar dan prosedur yang berlaku," ujar Moeldoko, di Jakarta, Rabu (28/7).

BACA JUGA:  Muhammadiyah Beberkan Kondisi Indonesia Sedang Tidak Baik


Moeldoko mengatakan, KSP mengapresiasi dan menghargai respon cepat Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala Staf TNI AU (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo yang telah menahan kedua pelaku untuk diproses sesuai hukum.

KSP pun mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mendukung dan mempercayakan dan mengawasi proses penegakan hukum tersebut.

BACA JUGA:  Kasus Pengadaan Lahan Munjul, Anies Baswedan Beri Kode Keras

“KSP akan memastikan bahwa pelaku diproses secara hukum yang transparan dan akuntabel, serta memastikan korban mendapat perlindungan serta pemulihan,” kata Moeldoko.

Moeldoko menjelaskan sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), semua lapisan masyarakat terutama aparat penegak hukum perlu memiliki perspektif Hak Asasi Manusia, dan menekankan pendekatan humanis serta dialogis terutama terhadap penyandang disabilitas.

Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas serta Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2020 tentang Akomodasi Yang Layak Bagi Penyandang Disabilitas Dalam Proses Peradilan.

“KSP mengajak semua pihak untuk berupaya memastikan agar kejadian tersebut tidak berulang, baik di Papua maupun di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata Moeldoko. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya Reporter: Andi Ristanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co