Oknum TNI AU Lakukan Tindak Kekerasan, Ini Kata Akademisi

29 Juli 2021 00:20

GenPI.co - Akademisi politik Philipus Ngorang memberikan pendapatnya terkait kasus kekerasan yang dilakukan oleh dua anggota TNI AU terhadap warga sipil di Merauke, Papua.

Kekerasan tersebut terekam dalam video berdurasi 1:20 menit yang beredar di media sosial.

Terlihat dari video itu bahwa salah satu anggota TNI AU menginjak kepala seorang warga dengan menggunakan sepatu.

BACA JUGA:  Penyintas Disabilitas Tunawicara: Kasus TNI AU Tak Manusiawi

Menurut Ngorang, personel militer dan polisi tak boleh merasa superior dari warga sipil.

“Sigap itu boleh, tapi tolong bedakan mana musuh dan mana masyarakat sipil,” ujarnya kepada GenPI.co, Rabu (28/7).

BACA JUGA:  Panglima TNI Hadi Tjahjanto Marah Besar, Siap-siap

Ngorang mengatakan bahwa hal tersebut juga sangat sensitif, sehingga pemerintah harus bertindak agar tak timbul perlawanan dari masyarakat.

Pasalnya, jika reaksi masyarakat sangat besar, maka citra anggota militer dan polisi bisa menjadi buruk.

BACA JUGA:  Suara Lantang Anggota DPR RI: TNI AU Harus Buka-bukaan

“Reaksi masyarakat bahkan bisa sangat keras dan tidak terbendung akibat dari tindakan itu,” katanya.

Pengajar di Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie itu meminta pemerintah bertindak agar publik tetap merasa dilindungi oleh negara.

“Ditakutkan masyarakat tak lagi merasa dilindungi oleh negara, seperti yang diamanatkan pada Pembukaan UUD 1945 alinea keempat,” ungkapnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co