Akademisi Al-Azhar Sentil Istana: Rakyat Sedang Susah...

06 Agustus 2021 07:35

GenPI.co - Pengamat Politik Ujang Komarudin mendadak menyentil Istana karena menilai pengecatan pesawat kepresidenan tidak ada nilai urgensinya. Sebab, proyek itu tidak menyangkut kepentingan bangsa dan negara.

"Apalagi kepentingan rakyat, saat rakyat kesulitan, sedang susah menghadapi pandemi tahu-tahu ada anggaran untuk mengecat pesawat kepresidenan," jelas Ujang Komarudin kepada GenPI.co, Kamis (5/8).

Dosen Universitas Al-Azhar tersebut juga meminta masyarakat untuk membatalkan proyek tersebut.

BACA JUGA:  Geprek Jahe Campur Daun Pandan Khasiatnya Dahsyat, Siap Goyang

"Ini menurut saya hal yang tidak rasional, yang harus dihindari dan mestinya harus dibatalkan," ungkapnya.

Menurut Ujang Komarudin, dampak pandemi covid-19 ini terhadap masyarakat sangat berat dari segi kesehatan dan perekonomian.

BACA JUGA:  Geprek Bawang Putih Tunggal Khasiatnya Mencengangkan, Siap Goyang

"Dampak pandemi satu tahun setengah ini masyarakat sangat kesulitan," katanya.

Ujang Komarudin menilai, seharusnya pemerintah mengalokasikan dana tersebut untuk penanganan covid-19.

BACA JUGA:  Analisis Peneliti: Jika Presiden Jokowi Diganti, Ini yang Terjadi

Seperti yang diketahui, pemerintah telah menganggarkan dana sebesar Rp 2 miliar untuk pengecatan ulang pesawat kepresidenan.

Armada Boeing Business Jet (BBJ) 2 yang menjadi tumpangan khusus Presiden saat berdinas itu kini berganti warna menjadi merah putih, yang sebelumnya berkelir biru putih.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan Reporter: Mia Kamila

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co