GenPI.co - Pengamat Politik Ujang Komarudin mendadak menyentil Istana karena menilai pengecatan pesawat kepresidenan tidak ada nilai urgensinya. Sebab, proyek itu tidak menyangkut kepentingan bangsa dan negara.
"Apalagi kepentingan rakyat, saat rakyat kesulitan, sedang susah menghadapi pandemi tahu-tahu ada anggaran untuk mengecat pesawat kepresidenan," jelas Ujang Komarudin kepada GenPI.co, Kamis (5/8).
Dosen Universitas Al-Azhar tersebut juga meminta masyarakat untuk membatalkan proyek tersebut.
"Ini menurut saya hal yang tidak rasional, yang harus dihindari dan mestinya harus dibatalkan," ungkapnya.
Menurut Ujang Komarudin, dampak pandemi covid-19 ini terhadap masyarakat sangat berat dari segi kesehatan dan perekonomian.
"Dampak pandemi satu tahun setengah ini masyarakat sangat kesulitan," katanya.
Ujang Komarudin menilai, seharusnya pemerintah mengalokasikan dana tersebut untuk penanganan covid-19.
Seperti yang diketahui, pemerintah telah menganggarkan dana sebesar Rp 2 miliar untuk pengecatan ulang pesawat kepresidenan.
Armada Boeing Business Jet (BBJ) 2 yang menjadi tumpangan khusus Presiden saat berdinas itu kini berganti warna menjadi merah putih, yang sebelumnya berkelir biru putih.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News