GenPI.co - Sikap kritis Ketua DPR RI Puan Maharani ke pemerintahan Jokowi dianalisis pengamat. Opsi Puan disebut tak banyak Pilihannya hanya serang pemerintahan Jokowi.
Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago, ikut buka suara. Menurutnya, jika Puan tidak bersuara keras dan mengkritisi pemerintah, maka sentimen terhadap Puan negatif dan makin tenggelam.
“Buktinya, elektabilitas Puan di survei Voxpol hanya 1,3 persen saja. Tentu ada masalah dengan racikan elektoral beliau selama ini,” beberIpang, sapaan akrab Pangi Syarwi, Jumat (6/8/2021).
Sebaliknya, Ipang menilai Puan sadar jika hanya mengamini dan mengiyakan kebijakan pemerntah, maka dia bakal gagal memenangkan populisme rakyat.
“Ini yang lagi coba dilakukan Puan sembari mengevaluasi apakah punya dampak kongkret terhadap elektoralnya dengan sikap kritis beberapa bulan terakhir ini,” sebutnya.
Ipang mengakui, Puan Maharani memiliki sense of politics yang sangat bagus.
Putri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu juga dinilai cermat membaca momentum.
Demikian analisa pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago kepada JPNN.com (jaringan PojokSatu.id),
“Beliau sadar betul mengamini kebijakan pemerintah hari ini sangat merugikan citranya,” ujarnya.
Apa yang dilakukan Puan saat ini adalah, mencoba mengambil empati, sentimen, dan populisme rakyat yang tentunya bisa menjadi antitesis pemerintah.
“Saya kira bagus, vitamin bagi pemerintah. Kontrol yang bagus dilakukan (DPR) ketimbang menjadi tukang stempel atau mengamini selera kebijakan pemerintah,” ulasnya. (jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News