Tokoh Tionghoa Skakmat Ade Armando, Isinya Pelan Tapi Menohok

08 Agustus 2021 12:40

GenPI.co - Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia (UI) Ade Armando yang terus membuat gaduh di media sosial dengan mengungkit-ungkit agama dan suku akhirnya disemprot Tokoh Tionghoa Lieus Sungkharisma.

Lieus Sungkharisma blak-blakan mengatakan, bahwa Ade Armando acap kali membela Tionghoa dan non muslim merupakan cara yang tidak patut.

Pasalnya, pembelaan Ade Armando itu disisi lain juga mengucilkan agama lain, yakni Islam.

BACA JUGA:  Air Rebusan Daun Jarak Khasiatnya Dahsyat, Wanita Bisa Terbelalak

Hal tersebut diungkapkan Lieus Sungkharisma melalui video yang beredar di media sosial, Sabtu (7/8).

"Pak Ade Armando yang saya hormati, kelihatannya bapak membelain orang Tionghoa, belain orang non muslim, tapi kita lihatnya itu ngilu pak. Kayaknya nggak enak," jelas Lieus Sungkharisma.

BACA JUGA:  PDIP Panas, Ruhut Sitompul Seret Masinton dan Effendi Simbolon

"Bapak ini kan dosen di UI. Orang-orang pintar. Kita ini nggak ada lagi perbedaan-perbedaan, kita orang-orang Tionghoa, orang-orang non muslim. Tapi janganlah mendiskreditkan agama lain," sambungnya.

Dalam tayangan tersebut, Lieus Sungkharisma mencontohkan Ade Armando yang mengungkit agama pebulu tangkis Indonesia yang berlaga di Olimpiade Tokyo.

BACA JUGA:  Masinton Tegas Bantah Pengakuan Ruhut Sitompul, PDIP Makin Panas

Padahal seharusnya Ade Armando melihat bahwa itu putra putri bangsa yang bertarung untuk nama baik negara. Bukan membawa-bawa agama.

"Kaya yang menang olimpiade bapak bilang agamanya Kristen. Itu nggak enak pak. Kita melihat itu dia adalah putra putri bangsa. Tanpa lagi latar belakang kesukuan, latar belakang agama. Kita semua happy, bergembira, jangan bapak sekat-sekat begitu," tegas Lieus Sungkharisma.

Tak hanya itu, Lieus Sungkharisma juga mengingatkan cuitan Ade Armado tentang sumbangan Akidi Tio yang membawa-bawa etnis Tionghoa.

"Jangan pak. Sumbangan-sumbangan bawa etnis, akhirnya kan jadi nggak enak. Jagalah pak kerukunan. Bapak pasti ngerti yang saya ngomong ini, jelas Lieus Sungkharisma.

"Kita ini satu bangsa, kalau ada perbedaan pandangan politik itu biasa. Jangan dibawa agama dan sukunya. Tadinya kita sudah rukun, sudah bagus. jadi ada sekatnya lagi, sekat agama, sekat suku. jangan pak," imbuhnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co