GenPI.co - Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) akan menggugat Ketua DPR RI Puan Maharani.
Hal itu terkait dengan dugaan adanya dua calon anggota BPK yang lolos seleksi meski tidak memenuhi persyaratan.
Menanggapi hal itu, Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS mempertanyakan kinerja Puan Maharani.
"Sebelum menandatangi surat soal seleksi BPK seharusnya Puan lebih teliti," kata Fernando kepada GenPI.co, Senin (9/8).
Sebab, DPR seharusnya memiliki tenaga ahli yang bertugas membantu Puan sebelum memutuskan sesuatu.
Fernando lantas mempertanyakan ambisi Puan maju ke Pilpres 2024, tetapi masalah seperti ini bisa lolos.
Jika ingin maju menjadi calon presiden, Puan harusnya mampu menunjukkan kinerja yang baik di jabatannya saat ini.
"Aneh juga kalau DPR tidak memahami secara utuh dan benar serta melakulan pelanggaran terhadap UU Nomor 15 Tahun 2006 tentang BPK," katanya.
Fernando pun menduga ada apa di balik lolosnya dua nama yang memang disebut MAKI tidak memenuhi kriteria.
"Apakah memang sengaja diloloskan?" kata Fernando. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News