Mardani Ali Sera Bongkar Pendukung Jokowi: Jangan Sebar Hoaks...

11 Agustus 2021 03:45

GenPI.co - Politikus PKS Mardani Ali Sera ikut menyoroti pemblokiran akun Twitter para pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Seperti diketahui, beberapa pendukung Jokowi yang terkena suspend yakni Ade Armando, Denny Siregar, dan Ferdinand Hutahaean.

"Semua harus ikut aturan, baik oposisi atau koalisi. Aturan jelas, jangan sebar hoaks dan konten yang merusak," jelas Mardani Ali Sera dalam akun Twitter yang sudah dikonfirmasi GenPI.co, Selasa (10/8).

BACA JUGA:  Air Rebusan Daun Sirih Khasiatnya Dahsyat Banget, Sangat Cespleng

Tidak hanya itu, Mardani Ali Sera juga menilai tindakan keras dari media sosial Twitter tersebut merupakan langkah untuk memberi pelajaran agar ruang publik menjadi lebih tenteram.

"Enjoy aja, suspend itu bermakna perlu introspeksi. Ini jadi pelajaran agar ruang publik kita agar diisi dengan ide dan gagasan terbaik yang sehat," ungkap Mardani Ali Sera.

BACA JUGA:  Jika Kehilangan Indra Penciuman, Geprek Jahe Merah...

Di sisi lain, Refly Harun menilai hal tersebut merupakan salah satu cara kekuasaan menunjukkan ketidak sukaannya kepada para pendukung Jokowi tersebut.

Pasalnya, menurut Refly Harun, Jokowi sedang melakukan upaya perangkulan dan penyatuan seluruh elemen masyarakat.

BACA JUGA:  Kocok Alpukat Campur Madu Khasiatnya Dahsyat, Bikin Terbelalak

"Orang seperti Ade Armando yang kelihatannya membela (Jokowi) jangan-jangan justru dianggap oleh kekuasaan mengganggu untuk saat ini," tuturnya.

Sayangnya, Refly Harun mengatakan bahwa usaha tersebut justru digagalkan oleh cuitan-cuitan para pendukung presiden yang membombardir para kritikus.

"Upaya membujuk itu jadi gagal karena cuitan orang seperti Ade Armando dan Denny Siregar yang sering mempermasalahkan agama, arus kanan, atau orang arus tengah kiri," ujar Refly Harun.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co