GenPI.co - Pengamat politik Lingkar Wajah Kemanusiaan (LAWAN Institute) Muhammad Mualimin Memberikan kritikan terhadap Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Sebelumnya, Khofifah merasa heran data kematian di Jawa Timur tidak singkron dengan Kementerian Kesehatan karena ada selisih dua kasus. Akan tetapi, Khofifah geram data kecil itu malah menjadi sorotan.
Pasalnya, dia menilai tidak ada data yang diimput oleh perovinsi karena yang memiliki wewenang adalah pemerintah kabupaten dan kota.
Mualimin menjelaskan, Khofifah sebaiknya jangan anggap meremeh selisih dua kasus itu dan segera melakukan evaluasi.
"Khofifah terkesan menyepelekan. Giliran dikritik ngambek. Gubernur konyol," jelasnya kepada GenPI.co, Jumat (13/8).
Menurutnya, Khofifah tidak boleh lepas tangan begitu saja terkiat perbedaan data.
"Yang jelas ketidakcocokan data di kabupaten/kota di Jawa Timur, tetap tanggung jawab Khofifah," katanya.
Dia menjelaskan, Khofifah kurang tegas, makanya bupati/walikota di Jawa Timur cenderung bergerak sendiri sendiri dengan mencuekinya
"Jelas itu dapat memunculkan kesenjangan kebijakan antara provinsi dan kabupaten," ucapnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News