GenPI.co - Pengamat Politik Dedi Kurnia Syah blak-blakan ikut buka suara terkait pengaruh kemunculan Front Persaudaraan Islam (FPI) terhadap elektabilitas calon presiden potensial 2024.
Seperti diketahui, belum lama ini FPI kembali muncul ke permukaan.
Dalam logo FPI teranyar terdapat simbol Ka’bah, tasbih, serta kubah hijau emas.
Salah satu hal yang membedakan logo FPI baru dengan lama ialah bentuknya.
FPI lama memiliki logo berbentuk segitiga, sedangkan versi terbaru bulat.
Mantan Sekretaris Bantuan Hukum DPP FPI Aziz Yanuar menjelaskan, logo FPI baru berkaitan dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Merespons kemunculan FPI tersebut pengamat politik Dedi Kurnia Syah menjawab dengan tegas.
"Tidak signifikan," ujar Dedi Kurnia Syah kepada GenPI.co, Kamis (19/8).
Kendati demikian, Dedi Kurnia Syah mengatakan bahwa FPI masih memiliki kemungkinan untuk kembali beraktifitas secara terbuka dan lakukan propaganda politis.
Menurut Dedi Kurnia Syah, saat ini pendukung FPI dan orang-orang yang kontra terhadap FPI tidak terlalu memengaruhi elektabilitas Parpol dan para calon presiden potensial.
"Kondisi sekarang, massa FPI dalam posisi stabil, begitu pula halnya kontra FPI," ungkap Dedi Kurnia Syah.
"Sehingga tidak banyak memengaruhi peningkatan atau pengurangan elektabilitas Parpol tertentu," imbuhnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News