Refly Harun Buka-bukaan King of Penjilat, Seret Ali Ngabalin

23 Agustus 2021 09:15

GenPI.co - Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun blak-blakan ikut buka suara terkait pernyataan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin yang mengaku tidak masalah dijadikan meme King of Penjilat.

Sebelumnya, Ali Ngabalin mengaku tak mempermasalahkannya sedikit pun setelah dijadikan meme King of Penjilat.

Bahkan, Ali Ngabalin mengaku tidak marah pada orang yang membuat meme tersebut, karena ia menjilat demi menyelamatkan bangsa dan negara.

BACA JUGA:  Keberuntungan Turun dari Langit, Rezeki 4 Shio Bikin Terbelalak

Merespons pernyataan Ali Ngabalin tersebut, Refly Harun mengaku kagum dalam podcast yang diunggah di kanal YouTube Refly Harun pada Minggu, 22 Agustus 2021.

Meski begitu, Refly Harun memiliki pertimbangan lain, apalagi jika Ali Ngabalin dihadapkan dengan berbagai kasus.

BACA JUGA:  Daun Pandan Campur Madu Bikin Wanita Dahsyat, Suami Minta Lagi

"Bisa saja yang diniatkan Ngabalin adalah niat yang mulia dan harus kita dukung bersama. Hanya masalahnya adalah ketika kita dihadapkan isu per isu, kita bisa garis bawahi pernyataan dia," jelas Refly Harun.

Pengamat sosial dan politik itu pun menilai, jika negara merekrut Ali Ngabalin dalam pemerintahan dengan tujuan menjadikannya aset, hal itu gagal total.

BACA JUGA:  Cespleng! Mentimun Campur Madu Khasiatnya Dahsyat

Refly Harun menganggap bahwa Ali Ngabalin adalah 'masalah' itu sendiri.

"Menurut penilaian saya ketika negara merekrut Ngabalin, menarik wing kanan dalam spektrum politik Indonesia, saya rasa kok tidak berhasil," ungkap Refly Harun.

"Bagi saya Ngabalin bukan aset tapi libellity, jadi dia masalah. Bukan part of solution, tapi part of problem. Karena setiap kali kita menyinggung tentang Ngabalin, yang muncul cacian semua," sambungnya.

Tak hanya itu, Refly Harun juga sempat mempertanyakan manfaat merekrut Ali Ngabalin dalam pemerintahan sebagai penyelamat negara.

Karena menurut Refly Harun, Ali Ngabalin justru cocok menjadi sosok 'pembuat berita', dan bisa menggaet fokus banyak orang.

"Makanya saya berpikir 'apakah Istana untung merekrut Ngabalin?' dalam konteks ini, dalam konteks dia berkoar-koar menjilat demi menyelamatkan bangsa dan generasi," ujar Refly Harun.

"Tetapi kalau dia dianggap sebagai a man makes news, itu baru tepat. Jadi kalau negara ingin orang yang bisa bikin berita Ngabalin orangnya. Makanya jangan heran televisi selalu mengundang dia," imbuhnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co