GenPI.co - Pengamat intelijen Susaningtyas Kertopati menyinggung organisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan IM (Ikwanul Muslimin).
Menurutnya, kedua organisasi tersebut merupakan embrio radikalisme dan perpecahan bangsa.
“Sangat tepat pemerintah melarang HTI dan IM, apalagi organisasi atau kelompok teroris yang berafiliasi ISIS maupun Al Qaeda. Harus ditangani dengan tegas oleh aparat,” katanya kepada GenPI.co,
Menurut mantan anggota komisi I DPR RI itu, kelompok-kelompok tersebut punya tujuan buruk terhadap suatu negara, yakni ingin menghancurkan nasionalisme dan identitas kebhineka tunggal ikaan.
“Caranya, dengan menanamkan budaya mereka yang terus dikaitkan dengan agama,” katanya.
Tak hanya itu, politikus Hanura itu mengatakan, bahwa politik agama itu disalah gunakan untuk mencapai tujuan menguasai Indonesia.
“Kita sebagai bangsa jangan pernah lelah menunjukan nasionalisme, toleransi dan semangat persatuan dan kesatuan jika tidak ingin bernasib sama dengan Afghanistan,” ucapnya.
Untuk itu, Susaningtyas berpesan kepada segenap masyarakat Indonesia untuk menjaga persatuan dan kesatuan.
“Sebuah keniscayaan untuk kita jaga dan bela sampai akhir hayat. Hanyalah hal itu yang dapat membuat bangsa ini utuh tetap ada dalam negara yang berdaulat,” katanya.
“Terlebih Indonesia secara geografis lebih luas,” tutupnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News