GenPI.co - Pengamat komunikasi dan politik Jamiluddin Ritonga menyebut kepala staf kepresidenan (KSP) Moeldoko bakal sulit jadi penerus Jokowi.
Menurutnya, kedua tokoh itu memiliki tipikal yang sangat berbeda.
"Jokowi berpenampilan relatif sederhana dan terlihat lebih menjaga tata krama, santai dan kesannya lebih mudah dekat dengan masyarakat," ujar Jamiluddin kepada GenPI.co, Selasa (24/8).
Sementara, mantan panglima TNI Angkatan Darat (AD) itu memiliki karakter lebih kaku dan keras.
"Penampilannya selalu lebih formal, sehingga terkesan sulit kurang dekat dengan masyarakat bawah," jelasnya.
Dari segi elektabilitas, Jokowi jauh lebih baik. Hal itu menjadi modal bagi Jokowi maju Pilpres 2014.
Penilaian yang jauh dari Jokowi, Moeldoko memiliki elektabilitas sangat rendah.
"Karena itu, dia tidak layak untuk maju pada Pilpres 2024," tuturnya.
Oleh karena itu, dari dua penilaian tersebut. Akademisi dari Universitas Esa Unggul itu menyebut Moeldoko bukan tipikal tepat menggantikan Jokowi.
"Bahkan, sangat jauh untuk dikatakan layak," tukasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News