GenPI.co - Anak buah Presiden Jokowi akhirnya kena sentil mantan Sekretaris Kabinet Dipo Alam. Sentilan muncul lantaran para Menteri Jokowi selalu saling melempar kesalahan.
Yang paling terlihat adalah saat data pribadi dan sertifikat vaksinasi milik Kepala Negara bocor di media sosial.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin telah menutup data pribadi milik Presiden lantaran sertifikat vaksin milik Jokowi terekspos usai data NIK miliknya bocor di media nasional.
Data NIK tersebut berasal dari situs resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang memuat formulir calon Presiden RI untuk Pemilihan Presiden 2019.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) langsung merspons ini.
Kominfo mengatakan bahwa sertifikat vaksinasi covid-19 milik Presiden Joko Widodo tersebar setelah pihak tertentu mengakses fitur pemeriksaan yang tersedia pada sistem di aplikasi Peduli Lindungi.
Juru bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi menyebutkan jika sistem Peduli Lindungi hanya mensyaratkan pengguna untuk memasukkan Nomor Identitas Kependudukan (NIK).
Ada tanggal lahir, tanggal vaksin, serta jenis vaksin yang harus diinput untuk mempermudah akses sertifikat vaksinasi.
Namun, dia menilai bahwa data pribadi Presiden yang digunakan untuk mengakses sertifikat tersebut tidak berasal dari Sistem Peduli Lindungi.
Kominfo menegaskan akan melakukan langkah strategis untuk memutakhirkan tata kelola sistem Peduli Lindungi.
Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyebutkan bahwa data aplikasi Peduli Lindungi aman.
"Data Peduli Lindungi di data center Kominfo aman," katanya yang dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Sabtu, 4 September 2021.
Melihat sikap Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate yang melimpahkan masalah tersebut kepada Kemenkes, Dipo Alam pun buka suara melalui akun Twitter miliknya.
“Nah loh...Gitu terus menteri-menteri yang dipimpinnya. Kamu ngeles. Kamus koreksi statement antar sesama. Masih mau lanjut?” kata Dipo Alam yang dikutip dari Twitter, @dipoalam49, Sabtu, 4 September 2021. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News