GenPI.co - Mantan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menduga bahwa adanya kode-kode feodalisme. Bahkan, menurutnya, kode tersebut sudah menjalar lewat cela-cela kaki aparat.
"Aparat paling bawah diperintah oleh aparat paling atas melalui kode-kode feodalisme," jelas Fahri Hamzah dalam akun Twitter-nya, Rabu (7/8).
Menurut Fahri Hamzah, hal tersebut bertujuan untuk melarang rakyat menciptakan perasaan tidak nyaman pada diri pemimpin.
"Pemujaan ini semacam upacara harian untuk mendapatkan restu dan anugerah dalam menjalankan pengabdian kepada pemimpin," tuturnya.
Tidak hanya itu, dirinya juga menilai bahwa proteksi kepada perasaan pemimpin adalah iklim dalam masyarakat feodal.
"Sehingga, begitu seseorang memimpin, maka di sekitarnya langsung tercipta sebuah lingkaran yang sangat protektif," ujarnya.
Bahkan, dirinya juga menilai ada banyak kode-kode feodalisme yang telah terpatri di bawah alam sadar. Contohnya seperti kata berkenan, kerso, dan lain lain.
"Ketika dunia sedang menuju digitalisasi dengan kode-kode algoritma dan artificial inteligent yang sangat saintifik, kita masih harus membaca kode-kode feodalisme," jelas Fahri Hamzah.
"Kode-kode ini menjadi dasar otomatisasi kekuasaan. Inilah 2 pertarungan nilai paling besar di masa depan realitas kita," imbuhnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News