GenPI.co - Sekjen PPP Arwani Thomafi menyoroti sistem peringatan dini (early warning system) terhadap potensi bencana di Indonesia.
Arwani mengatakan, jika ingin membentuk sistem, polanya tidak bisa parsial, harus komprehensif, holistik, dan menyeluruh.
Hal itu disampaikan Arwani dalam webinar bertajuk "Early Warning System Tsunami dan Kebencanaan di Indonesia", Kamis (16/09)
"Ketiga aspek ini harus terintegrasi dalam satu sistem yang saling terkait satu dengan lainnya," ujar Arwani.
Arwani menambahkan, membentuk sistem peringatan dini terhadap kebencanaan di Indonesia harus dilakukan secara sistemik, ajek, dan berkelanjutan.
Sebab, menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Indonesia masuk dalam daftar 35 negara yang potensi tertinggi mengalami bencana.
Namun, yang perlu dipersiapkan tak hanya alat, tetapi yang paling penting ialah menghindari darurat kesejahteraan masyarakat.
"Pembentukan sistem peringatan dini menjadi upaya konkret untuk menghindari terjadinya darurat kesejahteraan yang muncul akibat bencana," katanya.
Dia menambahkan, pembentukan sistem peringatan dini juga harus dibaca sebagai bagian dari mekanisme ilmu pengetahuan dalam merespons gejala alam yang dalam perspektif ilmu pengetahuan dapat diteliti dan dicarikan solusi.
"Ilmu pengetahuan harus menjadi pemandu kita dalam mengeluarkan kebijakan publik khususnya dalam penanganan kebencanaan di Indonesia," ujarnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News