GenPI.co - Direktur The Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya menyoroti anak buah Kapolri Listyo Sigit usai mengamankan warga yang mengkritik Presiden Jokowi.
Menurut Harits, tindakan tersebut sangat berlebihan dan tidak sesuai dengan demokrasi.
"Rezim Jokowi ini terlihat anti kritik karena tindakan over dari aparat hukum," beber Harits kepada GenPI.co, Kamis (16/9).
Dia menjelaskan dengan kejadian tersebut, demokrasi mengalami kemunduran usai di pemerintahan Presiden Jokowi.
Sebab, kata dia, masyarakat tidak mendapat ruang untuk menyampaikan aspirasi yang mana dilindungi negara.
"Demokrasi mengalami kemunduran, kebebasan berpendapat didegradasi secara sistemis," jelasnya.
Selain itu, Harits menilai pemerintahan Jokowi saat ini terlihat sukar melihat perbedaan.
Dia mengatakan kebebasan berpendapat yang melayangkan kritik atau perbedaan seakan tidak lagi memiliki tempat.
"Rezim Jokowi tidak bijak dan piawai mengelola perbedaan pendapat karena cenderung anti kritik," imbuhnya.
Sebelumnya, polisi kembali mengamankan warga dan mahasiswa saat kunjungan kerja Presiden Jokowi di daerah.
Pengamanan tersebut dinilai karena masyarakat memerlihatkan spanduk bentuk kritik terhadap pemerintah. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News