Fahri Hamzah Kirim Angin Segar untuk Kapolri Listyo, Ini Buktinya

17 September 2021 21:18

GenPI.co - Mantan Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah, menyambut baik atas telegram Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terkait cara mengatasi demonstrasi kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Mudah-mudahan ini juga berlaku bagi segala jenis demonstrasi yang ada dan berlangsung secara damai serta tertib," ujar Fahri Hamzah kepada GenPI.co, Jumat (17/9/2021).

Fahri berharap telegram Kapolri Listyo Sigit Prabowo ini dapat memberikan pengaruh yang luas kepada aparat keamanan.

BACA JUGA:  Fahri Hamzah: Jika Saya Jadi Presiden...

"Agar aparat memahami hak-hak warga negara dalam menyampaikan pendapat baik secara lisan maupun tulisan," kata dia.

Tidak hanya itu, Fahri juga menyoroti teguran Presiden Jokowi kepada aparat penegak hukum dam penjaga keamanan.

BACA JUGA:  Suara Lantang Fahri Hamzah Mengejutkan, Bikin Terbelalak

Menurut Fahri, teguran tersebut harus dimaknai sebagai keinginan presiden agar tidak ada lagi kekerasan kepada aksi demonstrasi dan penyampaian pendapat.

"Sebab, pada dasarnya itulah yang sedang disorot oleh mata dunia. Bahwa pada masa ini eskalasi kekerasasn terhadap pemberi atau penyampaian pendapat dianggap meningkat," jelas dia.

BACA JUGA:  Fahri Hamzah Sentil Pemimpin: Jangan Ada Runtang-Runtung...

Oleh karena itu, dia menambahkan mudah-mudahan telegram Kapolri dan perhatian Presiden Jokowi secara cepat bisa membuat citra Indonesia sebagai negara demokrasi pulih.

Sebelumnya diketahui, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo secara mendadak mengeluarkan telegram bernomor STR/862/IX/PAM.3.2021.

Telegram ini ditandatangani oleh Asisten Operasi (Asops) Kapolri Irjen Imam Sugianto untuk ditujukan kepada ke seluruh kapolda.

Menurut Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono, dalam telegram tersebut pihak aparat akan melakukan pengamanan kunjungan kerja secara humanis dan tidak terlalu reaktif.

Kedua, apabila ada masyarakat yang berkerumun untuk menyampaikan aspirasinya sesuai undang-undang, petugas pengamanan hanya mengawal agar aksi itu berjalan tertib dan lancar.

"Jadi, pada saat ada Pak Presiden lewat, lalu ada sekelompok masyarakat, kami mengamankan, mengawal agar tertib," ungkap Argo.

Ketiga, kepolisian menyiapkan ruang bagi masyarakat yang akan menyampaikan aspirasi sehingga aksi yang berlangsung bisa dikelola dengan baik.

"Kepolisian setempat dapat memberikan ruang kepada masyarakat yang akan menyampaikan aspirasinya," terang petinggi Polri dengan dua bintang di pundak tersebut.

Terakhir, apabila ada kelompok masyarakat yang akan menyampaikan aspirasi, polisi bakal berkomunikasi dengan peserta aksi agar  ketertiban umum terjaga.

"Kami tetap sampaikan secara humanis kepada kelompok itu agar tidak mengganggu ketertiban umum," tutur Argo.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co