Pengamat Teroris Beri Peringatan Keras: Semua Jangan Terlena

19 September 2021 19:10

GenPI.co - Pengamat Terorisme dari Universitas Indonesia (UI), Muhammad Syauqillah, buka suara terkait situasi panas usai pimpinan MIT Ali Kalora tewas di Poso, Sulawesi Tengah.

Menurut dia, Satuan Tugas (Satgas) Madoga Raya perlu menerapkan kembali pengetatan di wilayah tersebut.

"Ya, tentu langkah semacam itu mungkin masih perlu dilakukan. Namun, yang pasti jangan sampai ada jaringan di luar Poso yang ingin memperkuat MIT ini," ujar Syauqillah kepada GenPI.co, Minggu (19/9/2021).

BACA JUGA:  Teroris Ali Kalora Ditembak Mati, Barang Bawaannya Segala Rupa!

Pasalnya, Syauqi -sapaan akrabnya- mengingatkan kepada aparat penegak hukum terkait dugaan adanya ancaman dari luar yang mendukung MIT.

Belum lagi, meski Ali Kalora tewas, MIT bisa saja akan terus mengkaderisasi dan mengangkat anggota lainnya sebagai pimpinan.

BACA JUGA:  Ali Kalora Tewas, Pengamat Teroris Ingatkan Satgas Tetap Waspada

"Mereka (Satgas, red) perlu menutup akses apa pun ke MIT dari pihak luar. Jadi, saya pikir pimpinan kelompok teroris ini tetap akan ada meski Ali Kalora tewas," tegas dia.

Syauqi juga meminta Satgas Madoga Raya agar tidak terlena dengan peristiwa tersebut.

BACA JUGA:  Reaksi Tegas Mahfud MD Soal Tewasnya PImpinan MIT Poso Ali Kalora

"Untuk sekarang, jangan terlalu bahagia dulu sebelum MIT benar-benar selesai. Sebab, masih ada empat anggota lain yang cukup meresahkan masyarakat," imbuhnya.

Sebagaimana diketahui, Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Rudy Sufahriadi mengungkap penyergapan MIT hingga menewaskan Ali Kalora.

Menurutnya, Ali Kalora dan pengawalnya, Jaka Ramadhan dikepung ketika berada di Desa Astina, Kecamatan Torue.(*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co