GenPI.co - Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia Tandjung ungkap alasan terkait bengkaknya anggaran Pemilu 2024.
Seperti diketahui, KPU dan Bawaslu sudah mengajukan dana Pemilu sebesar Rp 86 triliun dan Rp 26 triliun.
“Nanti kita menghadapi Pemilu dalam suasana sedang atau pasca pandemi dan harus tetap menjaga prorokol kesehatan,” bebernya di kawasan Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (21/9/2021).
Doli menjelaskan kuota pemilih di tempat pemungutan suara (TPS) dibatasi.
Dalam konteks menjaga kesehatan dan membuat social distancing, jumlah pemilih per TPS tidak boleh sama dengan sebelumnya.
“Kalau sebelumnya 800 per TPS sekarang kita buat 300, konsekuensinya ialah jumlah TPS akan bertambah, dan menyebabkan indeks anggaran juga tinggi ,” ucap Doli.
Politikus Golkar itu juga mengatakan setiap TPS akan disediakan sejumlah barang pendukung protokol kesehatan.
“Harus disiapkan masker, hand sanitizer harus, dan thermo gun,” ucap Doli.
Dia juga mengatakan masalah tersebut menjadi konsekuensi dalam melaksanakan Pemilu pada masa pandemi.
“Artinya, penambahan anggaran yang cukup signifikan. Hal itu juga terjadi pada pelaksanaan Pilkada pada 2020 itu,” katanya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News