GenPI.co - Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar demonstrasi di gedung Komisi Pembalasan Korupsi (KPK), Senin (27/9).
Aksi mahasiswa ini untuk memberikan dukungan kepada 56 pegawai KPK yang dipecat lantaran tak lulus tes wawasan kebangsaan (TWK).
Koordinator Pusat Aliansi BEM SI Nofrian Fadil Akbar menyebut aksi tersebut digelar mulai pukul 10.00 WIB.
“Iya, jam 10 kami aksi,” katanya saat dikonfirmasi.
Aksi tersebut disebut sebagai konsekuensi lantaran Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut tidak mengindahkan ultimatum mereka.
Sebelumnya dalam sebuah surat terbuka yang dirilis Kamis (23/9), BEM SI dan Gerakan Selamatkan Rakyat (GASAK) meminta Jokowi membatalkan hasil TWK dalam 3x24 jam.
Dengan begitu, mereka yang tak lolos TWK bisa kembali bekerja di lembaga antirasuah sebagaimana sebelumnya.
"Jika Bapak masih saja diam, maka kami bersama elemen rakyat akan turun ke jalan menyampaikan aspirasi yang rasional untuk Bapak realisasikan," demikian petikan surat BEM SI dan Gasak
Surat itu juga menyoroti janji Jokowi yang akan memperkuat KPK melalui penambahan anggaran dan penyidik.
Namun pemecatan terhadap pegawai KPK melalui mekanisme TWk dianggap para mahasiswa sebagai langkah yang berlawanan dengan komitmen tersebut.
Sementara Ombudsman RI dan Komnas HAM telah membeber terjadinya maladministrasi dalam pelaksanaan TWK.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News