GenPI.co - Aparat kepolisian dan Aliansi BEM SI menerapkan protokol kesehatan selama berjalannya unjuk rasa penyampaian aspirasi di depan Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Pantauan GenPI.co pada pukul 12.00 WIB, pengunjuk berkumpul di sisi kiri dan kanan Gedung Merah Putih.
Sementara barisan polisi memasang pagar betis di sisi depan gedung untuk mencegah massa BEM SI dan Gasak bergerak mendekat.
Para mahasiswa itu juga terlihat mengangkat tangan kiri, memberi isyarat agar polisis wanita (polwan) yang berjaga di depan gedung itu untuk mundur.
Sebab, mereka ingin bergerak ke dan menyuarakan asprirasinya dari tempat itu.
Beberapa pedemo memberi opsi kepada petugas keamanan; mundur agar mereka dapat masuk, atau membobol secara paksa.
Di media sosial, Aliansi BEM SI dan Gasak mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergabung.
"Kami akan berikan kesadaran, pesan refleksi untuk Pak Firli dan Pak Jokowi. Silahkan kawan-kawan bergabung mengajak seluruh elemen masyarakat yang lain untuk bergabung dengan gerakan selamatkan KPK," ujar salah seorang pedemo dalam Instagram @bem_si.
Bahkan kelompok mahasiswa juga sesumbar membuat lumpuh Jakarta bila Presiden Jokowi tak mendengar aspirasi mereka.
Demonstrasi BEM IS dan Gasak sendiri terkait dengan pemecatan 56 pegawai KPK yang tak lulus tes wawasan kebangsaan (TWK).
Mereka meminta Presiden Jokowi membatalkan TWK tersebut dan agar para pegawai KPK bisa bekerja lagi di lembaga antirasuah itu.(*).
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News