Budiman Sudjatmiko Beber Ada Yang Ingin Indonesia Seperti Taliban

30 September 2021 02:40

GenPI.co - Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko menanggapi isu tuduhan TNI yang telah disusupi PKI bukan yang pertama kali terjadi.

Menurut Mantan anggota DPR itu PDIP, Nahdlatul Ulama (NU), dan Polri yang sebelumnya juga mendapatkan tuduhan serupa.

"Tujuannya? Melemahkan institusi-institusi ini supaya NKRI mudah menjadi taliban," kata Budiman melalui akun Twitter-nya yang dikutip GenPI.co, Rabu (29/9).

BACA JUGA:  Aduan Korupsi Krakatau Steel Masuk KPK

"Jika 2 kekuatan negara (Polri & TNI) mati gaya serta 2 kekuatan masyarakat politik & sipil terbesar yang memegang banyak akar rumput (PDIP & NU) juga mati gaya, Indonesia akan mudah jatuh seperti durian busuk," sambungnya.

Menurut Budiman Sudjatmiko, cap PKI efeknya sudah tidak lagi sekuat seperti zaman Orde Baru. Namun, kaum konservatif radikal kini menggunakannya lagi.

BACA JUGA:  Gebrakan Firli Bahuri Maut, Bank Panin Siap-siap

"Cap bahwa TNI disusupi PKI adalah upaya keras terakhir konservatif radikal memakai senjata ini. Jika sukses maka cap ini bisa menguat lagi, jika gagal maka daya gedornya tamat," jelasnya.

Budiman menilai tinggal bagaimana cara TNI menyikapi tuduhan tersebut.

BACA JUGA:  Pernyataan Gatot Nurmantyo Soal PKI Bikin Heboh

"Jika TNI jadi limbung gara-gara tuduhan ini, maka itu bakal jadi modal konservatif totaliter membuat TNI bengong mati gaya di hadapan invasi Talibanisme," sebutnya.

Isu PKI mencuat setelah mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo mengetahui hilangnya diorama G30S PKI di Museum Dharma Bakti, Markas Kostrad, Jakarta Pusat.

Sementara itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto enggan menanggapi tuduhan Gatot Nurmantyo karena menurutnya tidak bisa dibuktikan secara ilmiah. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co