Tudingan Anak Buah AHY Rontok, Mahfud Buka Kartu Sakti

30 September 2021 12:40

GenPI.co - Menko Polhukam Mahfud MD membuka kartu sakti. Tudingan anak buah AHY terkait kisruh Partai Demokrat langsung dibuat rontok.

Sikap Presiden jelas membela Demokrat kubu AHY. Tak ada lagi anggapan Presiden Jokowi merestui manuver kubu Moeldoko.

Mahfud menceritakan, Presiden Jokowi sama sekali tidak mau melakukan intervensi dalam masalah Partai Demokrat.

BACA JUGA:  Suara Lantang Mahfud MD Terkait Pembakar Masjid, Seret Polisi

Meskipun kalau Jokowi mau, sejatinya intervensi bisa dilakukan saat KLB Sibolangit digelar.

Akan tetapi, kata Mahfud, orang nomor satu di Indonesia itu tidak pernah mau mengintervensi. Bahkan sampai saat ini Presiden disebut tak mau mengintervensi..

BACA JUGA:  Mahfud MD Beri Pengumuman Penting Soal Pemilu 2024, Harap Disimak

“Kalau Istana mau masuk sebenarnya ketika Moeldoko kongres di Medan itu. Kita tinggal mengesahkan saja dengan kasar. Tapi pada waktu itu saya menghadap presiden,” beber Mahfud.

Mahfud kemudian membeberkan pembicaraan Jokowi dengan dirinya yang khusus membahas kudeta Demokrat yang dilakukan Moeldoko.

BACA JUGA:  Suara Lantang Mahfud MD, Minta Polemik TWK Pegawai KPK Diakhiri

Dalam kisruh tersebut, Jokowi sama sekali tidak mendukung Moeldoko mengambil alih Partai Demokrat. 

Mahfud menceritakan, saat itu dia melakukan pertemuan dengan Presiden Jokowi dan Menkum HAM Yasonna Laoly.

Hal ini disampaikan Mahfud MD saat diskusi virtual melalui live Twitter bersama Didik J Rachbini, Rabu (29/9/2021).

Dalam pertemuan tersebut, kata Mahfud, Presiden Jokowi menanyakan kepada dirinya terakait keabsahan hukum kongres luar biasa (KLB) Sibolangit.

Mahfud menjelaskan kepada Jokowi bahwa tidak ada hukum yang mendasari kongres tersebut.

“Karena muktamar itu atau kongres itu harus diminta oleh pengurus yang sah,” beber Mahfud.

Mahfud menjelaskan, KLB Sibolangit dilakukan tanpa izin pengurus Partai Demokrat yang sah.

“Ini kan mereka (penggagas dan peserta) di luar, bukan pengurus yang sah. Jadi itu tidak boleh disahkan,” ujarnya kepada Jokowi.

Titah Jokowi pun keluar. Ucapannya tegas. Semua dikomando untuk menegakkan hukum.

“Kata Pak Jokowi, tegakkan saja hukum. Tidak usah disahkan Pak Moeldoko, meskipun dia teman kita dan punya ambisi politik,” ujar Mahfud MD menirukan ucapan Jokowi saat itu.

Arahan itu kemudian langsung ditindaklanjuti olehnya dan Yasonna Laoly.

“Saya dan Pak Yasonna segera mengumumkan tidak bakal mengesahkan Moeldoko,” sebutnya. (*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co