Gatot Nurmantyo Tidak Mendidik, Komunis Sudah Tidak Laku

01 Oktober 2021 16:30

GenPI.co -  

Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul menyoroti pernyataan Gatot Nurmantyo. Mantan Panglima TNI itu dianggap tidak mendidik saat mengangkat isu PKI.

Sebelumnya, Gatot menuding PKi telah menyusup ke tubuh TNI.

BACA JUGA:  Ferdinand Hutahaean Sentil Gatot Nurmantyo, Isinya Mengejutkan

Kembalinya PKI ditandai dengan penculikan, penganiayaan terhadap warga sipil, polisi, ulama, serta hilangnya patung diorama yang menggambarkan sejarah G30S/PKI di Museum Dharma Bhakti Kostrad.

“Saya kira ini untuk kepentingan politik. Setiap tahun, terlebih lagi pada September selalu menggaungkan Komunis atau PKI,” ujar Adib kepada GenPI.co, Jumat (1/10). 

BACA JUGA:  Lodewijk F Paulus Sentil Gatot Nurmantyo: Siapa yang Menyusupi?

Menurutnya, isu tersebut sudah usang dan tidak laku lagi di masyarakat. Bahkan, menurut Adib, isu PKI dan Komunis yang dikomodifikasi juga tidak akan bisa diterima oleh masyarkat.

Adib mengatakan bahwa fakta dan realita di lapangan sekarang ini sedang terjadi pandemi covid-19. Oleh sebab itu, masyarakat tidak terlalu suka dengan perkumpulan politik.

BACA JUGA:  Gatot Nurmantyo vs Letjen Dudung, PA 212: Wajib Dikembalikan!

“Mereka lebih tertarik bagaimana agar bisa bertahan hidup di era ini. Pandemi sudah panjang, jadi ini masih masuk ke dlam sarat kepentingan politik menurut saya,” katanya.

Kedua, Adib menilai Gatot Nurmantyo perlu membuktikan bahwa ciri-ciri kembalinya PKI di Indonesia memang benar-benar nyata.

“Kalau hanya mengungkapkan soal hilangnya dirama di museum Kostrad saya kira tidak akan ketemu asalannya dan enggak jelas,” katanya.

Dirinya juga semakin tidak percaya dengan kemunculan PKI. Sebab, menurut Adib, seharusnya PKI sudha muncul sejak lama dan tercium oleh Gatot saat masih menjadi Panglima TNI.

“Enggak mungkin PKI disusupi hanya tahun sekarang. Seharusnya sejak dulu sudah disusupi. Jadi saya kira ini komodoitas politik cenderung tidak mendidik kepada rakyat kita,” ujarnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co