GenPI.co - Wakil Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin mendukung Fadli Zon yang meminta Densus 88 dibubarkan.
Novel lantas menyinggung soal Munarman yang ditangkap unit antiteroris itu pada April silam.
"Munarman pun menjadi korban yang diteroriskan," kata Novel Bamukmin kepada GenPI.co, Kamis (7/10).
Selain itu, laskar FPI yang sering terlibat dalam aksi kemanusiaan juga menjadi korban diteroriskan.
Novel mengatakan, selain menyetujui ucapan Fadli yang minta Densus 88, aktor utamanya juga harus dijerat hukuman berat.
Pentolan 212 ini lantas menyoroti kinerja Densus 88.
"Sangat tidak ada hasil sedang aksi KKB bersenjata terus memakan korban," katanya.
Padahal, anggaran belanja yang sudah dikeluarkan sudah terkuras banyak.
Novel menganggap apa yang disampaikan Fadli Zon ialah aspirasi masyarakat.
Seperti diketahui, Fadli Zon meminta Densus 88 dibubarkan.
Fadli Zon menganggap Densus 88 terkesan menjadikan urusan teroris sebagai komoditas.
Ucapan itu keluar saat menanggapi pejabat Densus 88 yang membuat narasi kelompok Taliban di Afgahnistan akan menginspirasi teroris tanah air.
Selain itu, narasi itu juga dianggap berbau Islamofobia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News