GenPI.co - Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia Democratic Policy Satyo Purwanto memberi tanggapan terkait elite politik yang bersaing membentuk partai baru.
Beberapa partai tersebut adalah Partai Ummat bentukan Amien Rais, Partai Gelora yang dibentuk oleh Anis Matta dan Fahri Hamzah, PSI yang dibangun Grace Natalie, dan Partai Buruh yang baru-baru ini dideklarasikan ulang oleh Said Iqbal.
"Lahir nya partai partai baru pertanda kekuasaan begitu manis sehingga banyak orang tergoda mendirikan partai," ujar Satyo kepada GenPI.co, Jumat (8/10).
Menurut Satyo, bukan tanpa alasan berbondong-bondong para elite politik membangun partai. Sebab, pembentuk partai ingin sekali lagi merasakan duduk di bangku kekuasaan dengan jabatan tinggi.
"Lihat saja, sebagian dari mereka adalah orang orang lama yang pernah merasakan manisnya kekuasaan politik," imbuhnya.
Kendati menjadi bagian dari hak dan dilindungi konstitusi, Satyo menganggap bahwa partai-partai baru juga tidak memiliki tujuan untuk memajukan bangsa.
"Sayangnya kelahiran partai tersebut tidak dibarengi oleh komitmen jangka panjang untuk memperjuangkan cita-cita politik yang mestinya jadi garis perjuangan partai," ujar Satyo.
Seperti diketahui, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal resmi menjabat sebagai Ketua Umum Partai Buruh periode 2021—2026.
Mantan caleg PKS itu dilantik pada Kongres Nasional IV Partai Buruh di Jakarta, Selasa (5/10).
Pelantikan Said Iqbal bersama pengurus pusat Partai Buruh berlangsung singkat setelah menerima surat keputusan/mandat dari ketua umum partai yang lama, Sony Pudjisasono.
Said Iqbal juga merupakan mantan Caleg PKS untuk DPR RI dari Dapil Kepri nomor urut 2. Sayangnya, Said Iqbal gagal melanggeng ke Senayan.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News