Soal Ibu Kota Baru, Rizal Ramli Sebut Pemerintah Tidak Punya Uang

21 Oktober 2021 11:20

GenPI.co - Ahli ekonomi Rizal Ramli merespons rencana pemerintah membangun ibu kota negara baru di Kalimantan Timur.

Rizal mengatakan, pemerintah seharusnya tahu diri soal keuangan negara yang saat ini tengah defisit cukup tajam.

Hal itu disampaikan Rizal dalam diskusi virtual Gelora Talks bertajuk "APBN di antara Himpitan Pajak dan Utang Negara", Rabu (20/10).

BACA JUGA:  Rakyat Peduli Jakarta Tolak Pemindahan Ibu Kota Negara

"Kita tidak punya uang untuk membangun ibu kota baru atau proyek ini atau proyek itu," kata Rizal.

Rizal mengatakan, pemerintah mengabaikan kondisi uang negara dan tetap memaksakan untuk membangun ibu kota baru.

BACA JUGA:  Suasana mencekam di Ibu Kota Lebanon, Tembakan di Mana-mana

Menurut Rizal, letak ibu kota baru yang berada di Kalimantan Timur itu tak strategis karena terlalu jauh.

Rizal kemudian mencontohkan, beberapa negara yang melakukan pemindahan ibu kota berujung pada kemubaziran karena jaraknya yang terlalu jauh.

"Brazil bikin ibu kota baru Brazilian City, tiga jam dari kota lama Rio de Janeiro, gagal. Hanya jadi monumen," kata Rizal.

Rizal kemudian mencontohkan negara yang berhasil membangun ibu kota baru dengan jarak yang tak terlalu jauh.

"Malaysia, bikin ibu kota baru, hanya kurang satu jam dari Kuala Lumpur, berhasil," jelasnya. (*) 

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi Reporter: Andi Ristanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co