Jika Jokowi Tak Lakukan Ini, Konflik di Tubuh TNI Bakal Terjadi

02 November 2021 08:35

GenPI.co - Pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah mengatakan, rotasi matra merupakan cara paling ideal untuk memilih Panglima TNI.

"Memang pergantiannya itu sesuai tradisi yang sudah disepakati bersama," ujar Trubus kepada GenPI.co, Senin (1/11).

Tentu bukan tanpa alasan Trubus menyebut rotasi mantra sebagai cara ideal untuk memilih Panglima TNI.

BACA JUGA:  Bursa Panglima TNI Memanas, Kans Yudo Margono Besar

Sebab, jika Presiden Jokowi menitikberatkan pada unsur kedekatan saja, akan menimbulkan konflik di tubuh TNI.

"Memang idealnya rotasi matra. Kalau dasarnya kedekatan, potensi-potensi konflik sering kali tumbuh," kata Trubus.

BACA JUGA:  Tradisi Rotasi Matra Paling Ideal untuk Memilih Panglima TNI

Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta Zaki Mubarak punya pendapat yang sama dengan Trubus.Menurut

Zaki, patuh pada aturan main pergiliran matra penting, terutama untuk memberikan ketenangan dan kepastian pada masing-masing angkatan.

BACA JUGA:  Tugas Calon Panglima TNI, Persoalan Laut Cina Sudah Menunggu

"Kompetisi yang tidak sehat antara angkatan bisa lebih diminimalisir," kata Zaki.

Dengan begitu, kata Zaki, tidak diperlukan lagi masing-masing Matra TNI melakukan lobi-lobi jika konsep pergiliran dipatuhi.

Untuk diketahui, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan pensiun pada November 2021.

Saat ini, bursa pemilihan calon Panglima TNI baru ramai diperbincangkan.

Ada dua nama yang banyak disebut yakni Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana (KSAL) Yudo Margono. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co