Relawan Puan Menggema di Semarang, Instruksi Megawati Bagaimana?

03 November 2021 13:35

GenPI.co - Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS merespons soal dukungan relawan Puan Maharani yang menggema di Semarang.

Sekelompok yang menamakan diri Gema Puan ini menyuarakan Ketua DPR RI tersebut untuk maju sebagai Capres 2024.

Menanggapi hal itu, Fernando lantas menyoroti instruksi Ketua Umum Megawati Soekarnoputri soal kader tutup mulut terkait bursa capres.

BACA JUGA:  Tony Rosyid Bilang Jokowi Bakal Ditinggalkan

"Atas adanya larangan untuk membicarakan capres atau cawapres di PDIP memang seperti diskriminatif," kata Fernando kepada GenPI.co, Rabu (3/11).

Sebab, suara relawan yang mencapreskan kader PDIP bukan kali ini saja terjadi.

BACA JUGA:  Lakukan Ini Untuk Minimalisasi Kondisi Terburuk Saat Kanker

Sebelumnya, relawan Ganjar juga menyuarakan hal serupa.

Namun, ketika timnya Ganjar yang berbicara capres langsung mendapatkan kritikan dan teguran.

BACA JUGA:  Disebut Pantas Jadi Jubir Presiden, Fahri Hamzah: Sorry Bos!

"Seharusnya semua kader diperlakukan sama tanpa melihat kedekatan dan hubungan dengan Ketua Umum Megawati," katanya.

Pengamat politik ini menyarankan PDIP bisa lebih bijaksana dalam menyikapi munculnya para rekanan dengan cara mengarah para relawan untuk membantu tokoh yang mereka usung untuk menuntaskan kerja-kerja mereka.

Misalnya, relawan Ganjar membantu program Ganjar terealisasi dan sampai pada seluruh masyarakat Jawa Tengah. 

"Begitu pula dengan Relawan Puan untuk membantu sosialisasi kerja-kerja Ketua DPR melalui sosialisasi UU dan 4 Pilar Kebangsaan di seluruh wilayah Indonesia," katanya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co