GenPI.co - Politikus PKS Mardani Ali Sera menyoroti sosok Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang sudah resmi menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai pucuk tertinggi angkatan bersenjata Indonesia.
Meskipun banyak pengamat yang menilai bahwa kepeimpinan Jenderal Andika tidak akan mengubah apapun karena menjabat selama satu tahun, namun tidak bagi Mardani Ali Sera.
“Kepemimpinan itu tidak perlu waktu lama. Setahun cukup bagi Jenderal Andika untuk bisa mewujudkan visinya membuat TNI semakin profesional,” ujarnya kepada GenPI.co, Selasa (9/10).
Menurutnya, satu tahun sangat cukup apabila Jenderal Andika lebih mengutamakan menjalani program kerja yang sudah ada, dan tidak menambah program yang lain.
“Jenderal Andika bisa memprioritaskan program paling prioritas yang jika tidak diwujudkan dalam 1-2 tahun anggaran dapat mengancam kedaulatan negara,” katanya.
Meski demikian, menurutnya, masyarakat luas juga patut ikut menyoroti langkah dari sosok Panglima TNI yang akan dijabat oleh KSAD Andika Perkasa.
"Mari kita lihat 100 hari pertama kinerja Pak Andika," ucapnya.
Di sisi lain, Pengamat politik Boni Hargens menilai terpilhnya Jenderal Andika telah melewati tahapan analisa yang komprehensif dan itu hanya Presiden yang paham prosesnya.
Dirinya juga mengatakan bahwa terpilihnya menantu dari Jenderal Purnawirawan AM Hendropriyono tersebut juga merupakan hak prerogatif Jokowi sebagai kepala negara.
“Saya tidak yakin itu pilihan yang main-main. Andika sosok pemimpin yang brilian, tegas, dan loyal. Pilihan Presiden tentu mempertimbangkan aspek kualitas dan integritas,” katanya.
Tidak hanya itu, dia juga menilai ada beberapa asepek yang membuat Andika ditunjuk sebagai panglima TNI. Diantaranya adalah ancaman keamanan negara.
“Selain itu, dinamika ancaman dalam ranah keamanan negara saat ini membutuhkan leadership yang tepat konteks dan melek zaman. Andika sosok pemimpin yang memenuhi kriteria itu,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News