Pernah Jadi Panglima TNI di Era SBY, Moeldoko Disebut Lupa Diri

11 November 2021 18:40

GenPI.co - Direktur Eksekutif Political and Policy Public Studies (P3S) Jerry Massie menyebut Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko merupakan orang yang lupa diri atas jasa-jasa orang yang membantunya hingga saat ini.

Salah satu hal yang menjadi pro dan kontra ialah saat Moeldoko menjadi Ketum Umum Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang.

“Moeldoko jadi Panglima TNI berkat peran Presiden ke-6 SBY kala dia menjabat. Memang dia tipikal orang lupa diri atau lupa jasa orang yang mengangkatnya,” ujar Jerry kepada GenPI.co, Kamis (11/11).

BACA JUGA:  MA Tolak Judicial Review Moeldoko, AHY Lantang Angkat Bicara

Menurut Jerry, seharusnya Moeldoko menolak ajakan KLB Demokrat di Deli Serdang sejak awal.

Kendati demikian, Jerry menilai Moeldoko tetap saja ngotot untuk meneruskan.

BACA JUGA:  Elite Demokrat Bingung Lihat Kubu Moeldoko Bersyukur Kalah di MA

“Kekalahan di Mahkamah Agung merupakan sinyalemen agar Moeldoko lempar handuk saja. Jangan ngotot dan tak usah menggangu kepemimpinan AHY,” katanya.

Tidak hanya itu, Jerry juga menilai tingkah Moeldoko justru membuat kubu AHY diuntungkan.

BACA JUGA:  Judical Review Ditolak MA, Kubu Moeldoko Ungkap Keuntungan Besar

Hal tersebut terihat dari popularitas AHY yang makin meningkat sejak munculnya KLB Partai Demokrat di Deli Serdang.

“Makin kubu Moeldoko merongrong AHY, partai ini akan makin berkibar. Buktinya survei kemarin PD di bawah AHY berada di bawah PDIP dan menggusur posisi Golkar dan Gerindra,” ucapnya.

Ia juga sudah menduga, gugatan Partai Demokrat kubu Moeldoko tetap lemah sekali pun ditangani pengacara berpengalaman seperti Yuzril Mahendra.

Ia meyakini Partai Demokrat kubu Moeldoko masih sangat berambisi untuk mendapatkan Partai Demokrat.

“Memang ambisi Moeldoko nyapres dan mengendalikan Partai Demokrat buyar atau pupus. Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) perlu memecat dia,” katanya.

Bukan tanpa alasan, menurut Jerry, Moeldoko telah mencoreng nama baik presiden sebagai orang yang telah diamanahkan dan dipercaya oleh kepala negara untuk jababatan strategis di pemerintahan.

“Jokowi sebetulnya harus memecat orang seperti ini yang merusak pemerintahan Jokowi. Jangan mempercayakan orang seperti ini,” tuturnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah Reporter: Panji
moeldoko   panglima tni   sby   shy   demokrat  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co