GenPI.co - Relawan Pendukung Cinta Republik (PCR) baru saja mendeklarasikan dukungan terhadap pasangan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dengan Menteri BUMN Erick Thohir.
Relawan PCR sepakat mengusung Luhut dan Erick sebagai calon presiden dan wakil pada Pilpres 2024.
Mengamati deklarasi itu, pengamat politik Jamiluddin Ritonga mengatakan penggunaan nama PCR memang memiliki nilai jual untuk saat ini.
"Pemilihan nama yang sedang aktual memang lebih mudah menarik perhatian," ujar Jamiluddin kepada GenPI.co, Kamis (11/11).
Selain menarik, menurutnya penamaan PCR bisa diingat masyarakat luas.
Namun karena nama PCR populer dalam konotasi negatif, Jamiluddin merasa cukup khawatiran.
"Upaya relawan mengusung Luhut dan Erick akan dipersepsi negatif oleh masyarakat," tambahnya.
Bahkan, kalau hal itu terus menerus muncul, tak menutup kemungkinan akan terjadi peneguhan.
"Hal ini tentu akan merugikan Luhut dan Erick dengan makna sesungguhnya PCR itu sendiri," jelasnya
Akademisi dari Universitas Esa Unggul itu menyarankan agar para relawan sebaiknya mengevaluasi penggunaan nama PCR.
"Jangan sampai penggunaan nama tersebut justru menjadi bumerang bagi kandidat yang diusung," pungkasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News