GenPI.co - Pakar hukum dari Lingkar Wajah Kemanusiaan (LAWAN Institute) Muhammad Mualimin memberikan kritikan pedas kepada Kejaksaan Agung.
Hal itu menyusul kontroversi kasus istri yang memarahi suaminya karena sering mabuk dan dituntut satu tahun penjara.
Tuntutan itu diberikan oleh kejaksaan di Pengadilan Negeri Karawang, Jawa Barat.
Mualimin menjelaskan, kondisi itu cukup memalukan dan perlu respons cepat
"Jaksa Agung perlu membentuk Tim Reformasi agar dapat menyisir sampai ke bawah dan seluruh Indonesia," ujarnya kepada GenPI.co, Rabu (17/11).
Dia menduga kasus tersebut bisa jadi terjadi di banyak daerah di Indonesia.
"Hanya menunggu waktu untuk viral dan mencuat," imbuhnya.
Mualimin mengatakan, Jaksa Agung harus mulai memikirkan bahwa Hukum jadi tempat mencari keadilan.
"Bukan tempatnya para pemilik kuasa mempermainkan orang dengan laporan polisi," ujarnya.
Baginya, persoalan itu menandakan penyidik dan jaksa yang menangani kasus ini masih memakai kacamata kuda.
"Artinya melihat hukum hanya dari unsur formalitas tanpa melihat konteks konflik dalam rumah tangga terlapor," ujarnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News