Perusahaan Media Sosial Diminta Tanggung Jawab Soal Hoaks

18 November 2021 21:50

GenPI.co - Praktisi Media Ignatius Haryanto angkat bicara terkait maraknya hoaks yang beredar di media sosial.

Haryanto menilai perusahaan media sosial perlu bertanggung jawab atas tersebarnya hoaks.

Hal itu disampaikan Haryanto dalam acara Konferensi Pers Hari Kesehatan Nasional bertajuk “HOAX Isu Kesehatan Bahayakan Kesehatan Anak“.

BACA JUGA:  ICT Watch - Penyebaran Hoaks Lebih Cepat daripada Klarifikasinya

"Penyediaan layanan media sosial itu juga harus bertanggung jawab atas konten-konten yang beredar," ujar Haryanto, Rabu (17/11).

Menurut Haryanto, pemerintah masih lemah dalam hal hukum jika berhadapan dengan perusahaan-perusahaan besar media sosial.

BACA JUGA:  Hati-Hati! Ribuan Hoaks Covid Beredar di Dunia Maya

Oleh karena itu, kata Haryanto, pemerintah perlu membuat regulasi yang ketat untuk mengatur perusahaan media sosial.

"Jika ada regulasi yang ketat untuk mengatur perusahaan media sosial, kita bisa pelan-pelan sedikit mengurangi dampak dari hoaks," kata Haryanto.

Haryanto menambahkan, jika perusahaan media sosial mau mengurangi hoaks, akan ada banyak orang untuk turut mengawasi konten.

Hal itu kata Haryanto akan memudahkan untuk menghapus konten-konten yang menjurus pada hoaks dan ujaran kebencian.

"Media sosial di Jerman sangat takut dengan regulasi lokal, karena jika ada hoaks yang muncul, media sosial tersebut akan kena denda," kata Haryanto. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi Reporter: Andi Ristanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co